Looking for something ?

Storm Sentinel, Mouse Gaming yang Bongsor by detik

Written By Vapor Voyager Saputra on 26 Oktober 2010 | Selasa, Oktober 26, 2010


Jakarta - Di jagad peripheral komputer, nama Cooler Master (CM) mungkin sudah tidak asing lagi. Pabrikan yang bermarkas di Taiwan itu banyak dikenal dengan beragam produknya seperti casing komputer, pendingin prosesor, dan power supply.

Khusus untuk seri Storm yang menyasar kaum penggila game, CM mengeluarkan 2 varian mouse yakni Sentinel Advance dan Inferno. Sentinel Advance memiliki sensor laser 5.600 dots per inchi (dpi), sedangkan Inferno hanya 4.000 dpi.

Dari segi kemasan, Sentinel layaknya mouse untuk gaming lainnya. Menggoda! Dengan plastik transparan, kita bisa melihat bentuk dan lekukan Sentinel dengan jelas. Di kemasan belakangnya tertera spesifikasi singkat produk ini, dan yang lebih menarik, mouse ini memiliki kabel ilapisi kain sehingga tidak mudah putus atau tertekuk.

Tapi sayangnya, paket bawaan yang diberikan CM tergolong sederhana. Hanya CD driver, tutup lubang casing untuk pengaturan kabel, dan 3 stiker tebal untuk alas mouse. Sedikit mengecewakan, poin minus nih untuk mouse yang dibanderol di kisaran Rp 600 ribu ini.

Sentinel bisa langsung digunakan layaknya mouse biasa, tinggal colok terus lampu LED di atas dan di depannya langsung bersinar. Begitu juga layar OLED yang menampilkan logo CM dan angka DPI yang sedang aktif.

Setelah driver diinstall, kemampuan mouse yang terdiri dari 5 tombol tambahan itu baru benar-benar terlihat. Kita bisa memodifikasi warna yang memancar keluar dari LED, ada merah, hijau, biru, kuning, merah muda, biru laut, dan putih. Asyiknya, LED atas dan depan bisa diatur masing-masing secara sesuka hati kita.

Mouse yang berwarna hitam solid ini bisa menyimpan 5 profile penggunaan. Kita bisa mengatur warna LED, tingkat DPi yang berbeda di setiap profil tersebut. Ada juga pengaturan sistem makro yang gunanya untuk merekam kombinasi tombol mouse dan tuts keyboard untuk sebuah perintah tertentu.

Berat Sentinel dapat diatur sesuai kebutuhan kita. Ada 5 buah besi seukuran baterai jam yang tersimpan di bagian bawah mouse yang masing-masing beratnya 4,5 gram.

Layar OLED yang Menggoda

Bak sebuah kosmetik yang memoles wajah, layar OLED yang terpasang di bagian atas mouse seperti menarik mata orang untuk melihatnya. Di layar itulah terpampang angka DPI yang sedang berfungsi dan logo CM.

DPI bisa diubah lewat sistem lewat komputer atau dengan langsung di mouse secara cepat, voila! Tergantung penggunaannya, jika sedang main game yang butuh pergerakan cepat macam FPS maka gunakanlah DPI tinggi. Namun bila hanya untuk penggunaan harian atau game strategi bisa dipilih DPI rendah.

Sentinel memiliki DPI maksimal 5.600 dan minimal 800. DPI yang tinggi itu bisa diraih oleh sistem sensor twin laser yang menjadi salah satu keunggulan Sentinel. Perpindahan kursor terasa smooth menjelajahi layar monitor, baik itu sedang dalam DPI rendah maupun tinggi.

Satu lagi, kita bisa mengganti logo CM di OLED dengan logo lainnya. Bisa dengan logo clan atau lainnya. Tinggal upload via software bawaannya, dan berubah!

Sayang, Ukurannya Kebesaran

Dengan berbagai macam pernak-pernik fitur, CM Sentinel tetaplah bukan produk yang 100 persen sempurna.

Memang, ukuran Sentinel sepertinya agak terlalu besar untuk kebanyakan ukuran tangan Indonesia. Roda scroll di bagian tengah terasa sedikit jauh dari jangkauan.

Satu hal lagi adalah mouse ini tidak ambidextrous, alias tidak dibuat untuk pengguna tangan kidal. Jadi kalau Anda pengguna kidal, sangat disarankan untuk tidak menggunakan Sentinel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo di comment, insaallah di balas

Last Post

SiteCompInfo