Looking for something ?

NVIDIA Optimus

Written By Vapor Voyager Saputra on 31 Desember 2010 | Jumat, Desember 31, 2010


Saat ini perkembangan notebook semakin maju dari yang diperkirakan. Sejak adanya prosesor Intel Arrandale berbagai solusi menarik mulai banyak ditawarkan vendor. Dahulu Anda harus memilih antara graphics integrated (Intel GMA) atau graphics discrete (NVIDIA atau ATI). Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri.
Pemakaian graphics integrated biasanya membuat daya tahan hidup notebook menjadi lebih panjang tetapi Anda tidak bisa memainkan game 3D, begitu juga sebaliknya graphics discrete dapat memainkan game 3D tetapi daya tahan hidup notebook menjadi sangat pendek. Melihat keadaan tersebut NVIDIA mencari solusi dengan menghadirkan NVIDIA Optimus.
NVIDIA optimus sendiri sebenarnya sudah diperkenalkan sejak 2007 oleh NVIDIA tetapi masih dalam bentuk switchable feature. Anda harus mengubah switch yang tersedia secara manual untuk berpindah dari satu graphics ke graphics lainnya, yang dilanjutkan dengan restart. Proses ini  kadang-kadang merepotkan user.
Namun, dengan adanya switchable graphics sebuah notebook bisa Anda gunakan sesuai keperluan, bermain game 3D atau berkerja dengan kompensasi daya tahan hidup. Hanya saja, solusi ini sepertinya kurang begitu populer, terlihat hanya sedikit notebook yang menggunakan teknologi ini dan akhirnya terlupakan begitu saja.
Sebenarnya cara kerja NVIDIA Optimus cukup sederhana. Di dalam sebuah notebook terdapat dua graphics, yang pertama adalah graphics Intel yang terintegrasi di dalam prosesor Arrandale ( Intel i3 dan i5 untuk saat ini ). Graphics kedua adalah NVIDIA. Nantinya kedua graphics ini akan berjalan secara bergantian menurut kebutuhan.
Sebagai contoh,  ketika Anda melakukan menggunakan aplikasi office, memutar lagu, browsing dan lain sebagainya yang tidak menuntut kinerja graphics yang tinggi, maka graphics Intel yang akan menyala. Tiba-tiba Anda menggunakan aplikasi yang memerlukan kinerja graphics seperti bermain game 3D atau menyalakan aplikasi yang mendukung  CUDA, maka graphics akan berpindah ke graphics NVIDIA secara otomatis.
Perpindahan ini akan berlangsung dalam hitungan detik dan tanpa memerlukan restart seperti yang terjadi pada mode switchable graphics terdahulu.  Yang cukup merepotkan adalah mengupdate profile game sehingga sebuah game 3D dapat berjalan secara maksimal dan terdeteksi oleh NVIDIA Optimus. Namun, bila Anda malas untuk mengupdate lewat web NVIDIA, gunakan saja  “use global setting”.
Untuk saat ini NVIDIA Optimus hanya dapat ditemukan pada notebook yang menggunakan prosesor Arrandale baik seri i3 atau i5 dengan  graphics seri chipset NVIDIA GT310M, GT325M,dan GT335M yang sayangnya belum mendukung DX11. Kami menemukan beberapa merek notebook yang sudah menggunakan teknologi ini di pasaran, seperti Toshiba, Alienware, dan Asus.
Apa yang Anda akan dapat dari teknologi NVIDIA Optimus ini? Ada beberapa manfaat yang Anda dapat,  kinerja graphics yang tinggi sesuai dengan kebutuhan, simple dan tidak perlu berpikir untuk berpindah-pindah graphics dan yang paling penting dari perangkat mobile adalah daya tahan baterai yang tinggi. Khusus poin terakhir ini  akan kami buktikan pada review kami mendatang.
Bila dahulu proses switching graphics harus dilakukan dengan beberapa tahap (ditambah pula kadang-kadang lupa untuk berpindah) sekarang menjadi sangat sederhana dan mudah. Kita tidak harus banyak berpikir lagi untuk switching graphics.  Tetapi sebenarnya dengan menghilangkan fungsi switching manual notebook akan dipaksa untuk menjalankan kedua graphics itu. Apa jadinya bila Anda hanya menggunakan notebook ini berkerja seharian di siang hari dan hanya bermain game di malam hari?  Sepertinya hanya akan memboroskan daya baterai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo di comment, insaallah di balas

Last Post

SiteCompInfo