Facebook (ist)
Dawnmarie Souza -- sang pekerja -- pada awalnya dilarang membantu menanggapi komplain seorang pasien. Merasa jengkel dengan larangan ini, dia menumpahkan kekesalan di Facebook, ditujukan untuk bosnya.
"Saya cinta dengan perusahaan ini yang mengizinkan seorang pasien sakit jiwa menjadi supervisor," demikian sindirnya, yang detikINET kutip dari DailyMail, Rabu (10/11/2010).
Status ini mendapat tanggapan dari pekerja lainnya. Bahkan ada yang menambahkan komentar negatif pada sang supervisor. Namun postingan tersebut turut dibaca sang bos dan jadilah dia dipecat dari perusahaannya.
Nah, kasus ini sampai ke organisasi pekerja National Labour Relations Board (NLBR). Mereka mendukung Souza membawanya ke pengadilan. Menurut lembaga ini, yang dilakukan Souza adalah persoalan pribadi.
Jika pengadilan memenangkan Souza, hal ini bisa menjadi perubahan dramatis. Sebab, sudah banyak kasus pekerja lain dipecat gara-gara postingan di Facebook dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Souza bekerja di American Medical Response of Connecticut. Dia dikeluarkan dengan alasan melanggar peraturan bahwa pekerja tidak boleh berkomentar mengenai perusahaan di situs jejaring. Namun demikian, tindakannya dianggap tidak salah.
"Anda diizinkan untuk berbicara mengenai supervisor dengan pekerja lain, juga mengkritik. Bedanya dalam kasus ini, dia melakukanya di Facebook, itu saja," demikian dukungan dari Jonathan Kreisberg, direktur NLRB. ( fyk / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo di comment, insaallah di balas