LinksOut

http://bacelzone.com/ http://www.woothemes.com http://www.masterwebnet.com

Trafic

 

Internet Sehat

About Me

Foto Saya
Vapor Voyager Saputra
slamat datang... semoga blog ini dapat bermanfaat bagi anda
Know More...

Followers

Sample Text

Looking for something ?

Tampilkan postingan dengan label N/A. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label N/A. Tampilkan semua postingan

Kelud & Merapi, Gunung Teraktif di Indonesia

Written By Vapor Voyager Saputra on 28 Oktober 2010 | Kamis, Oktober 28, 2010


VIVAnews -- Geografi Indonesia didominasi gunung berapi yang terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan Indo-Australia.

Beberapa gunung berapi di nusantara, terkenal karena letusan dahsyatnya. Misalnya, Krakatau yang menciptakan efek global pada 1883.

Ada juga Danau Toba, yang dikenal dunia adalah hasil letusan supervulkanik yang diperkirakan terjadi 74.000 tahun lalu -- ini dianggap bertanggung jawab atas terjadinya musim dingin vulkanik selama beberapa tahun. Juga Tambora pada 1815, yang kekuatannya tercatat paling besar sepanjang sejarah.

Dan hanya beberapa hari lalu, Gunung Sinabung -- gunung yang tertidur lebih dari 400 tahun tiba-tiba menggeliat dan meletus.

Gunung berapi di Indonesia adalah bagian dari Pasific Ring of Fire atau cincin api Pasifik. Ada sekitar 150 sumber vulkanik yang telah diketahui.

Sebagian besar berada di Sunda Arch, atau busur Sunda (meliputi Sumatera dan Jawa). Gunung berapi yang tersisa berada di Halmahera -- termasuk pulau-pulau vulkanik di sekitarnya. Juga gunung-gunung berapi di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe. Kelompok terakhir ini berada dalam satu busur vulkanik dengan gunung berapi Filipina.

Gunung berapi Indonesia yang paling aktif adalah Kelud dan Merapi di Pulau Jawa yang telah bertanggung jawab atas ribuan kematian di wilayah ini.

Sejak tahun 1.000 Masehi, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali. Sementara Merapi telah meletus lebih dari 80 kali.

Sementara untuk Gunung Sinabung -- yang membuat para ilmuwan yang awalnya lengah bersiaga dan terus memonitor gunung ini -- telah dua kali meletus. Letusan yang lebih kuat terjadi 30 Agustus 2010 lalu, memuntahkan abu dan asap ke udara.

Indonesia rentan terhadap gempa bumi, letusan gunung berapi, dan juga tsunami.

Ini membuat Indonesia dianggap lokasi yang berbahaya. Meskipun, keindahan alam akibat aktivitsa tektonik sangat luar biasa.

Kabar baiknya, Indonesia memiliki sumber daya panas bumi yang  semakin signifikan sumber energi terbarukan

Sebagai hasil dari geologi vulkanik, Indonesia memiliki sekitar 40 persen dari potensi sumber daya panas bumi dunia.  (Environtmental News Network)
• VIVAnews
Kamis, Oktober 28, 2010 | 0 komentar | Read More

USO, Unidentified Submerged Object, Objek Misterius di Bawah Laut

Written By Vapor Voyager Saputra on 24 Oktober 2010 | Minggu, Oktober 24, 2010


Mungkin fenomena misterius ini masih kalah pamor dibandingkan dengan Unidentified Flying Object atau kita lebih mengenalnya dengan istilah UFO. Ya, Unidentified Submerged Object atau singkatnya, USO, adalah objek misterius yang ditemukan dibawah permukaan laut. USO ini dapat berupa sebuah benda yang mirip dengan kapal selam, atau objek dengan cahaya lampu yang berada di dalam laut.
Sejak tahun 1842, Hydrographic Office Bulletin mengumpulkan data Oceanographic dan memberikan laporan ditemukannya USO kepada Naval Oceanographic Office (NOO). Dan kemudian, NOO melakukan kompilasi data dan mempublikasikannya kepada publik tentang fenomena USO ini.
Ada banyak kasus penampakan USO yang dilaporkan. Dan ternyata, penampakan ini telah terlihat sejak ribuan tahun yang lalu.
Pada tahun 329 SM, pasukan Alexander agung disebut menjumpai dua objek berbentuk piringan yang muncul dari sungai Jaxartes di india. Menurut legenda, Alexander begitu terpesona dengan penampakan itu sehingga ia menghabiskan 6 tahun berikutnya untuk menjelajahi sungai itu dengan peralatan penyelam pertama di dunia.
Christopher Colombus juga disebut pernah menjumpai objek bawah air tak dikenal. Pada tanggal 11 Oktober 1492, kapal St. Maria yang ditumpangi oleh Colombus sedang melewati wilayah Segitiga Bermuda. Kemudian, mereka melihat cahaya-cahaya aneh berkelap-kelip di dalam air disusul dengan munculnya sebuah objek berbentuk piringan yang segera terbang dengan cepat ke angkasa.
Perbandingan antara kapal Tanker dengan objek misterius pada kasus di Selat Malaka - Kikiwikiw.co.cc
Perbandingan antara kapal Tanker dengan objek misterius pada kasus di Selat Malaka.
Kejadian ini dialami oleh Iwan Gunawan pada bulan Mei tahun 2005, Saat itu ia sedang bekerja sebagai port engineer di sebuah maskapai pelayaran tanker nasional. Ini merupakan pengalaman pertama ikut berlayar (sailing) dengan kapal tanker beserta awaknya. Rute sailing waktu itu adalah dari pelabuhan Belawan-Medan menuju pelabuhan Batu Ampar-Batam. Setelah bongkar muatan (discharge) selesai, kapal mulai bersiap-siap untuk manuver masuk ke dalam alur dipandu oleh kapal pandu. Keadaan cuaca, angin, ombak, dan temperatur udara normal. Setelah kapal masuk alur, kegiatannya dan crew yang lain mulai berkurang dan berlanjut dengan acara yang lebih santai di dek.
Kira-kira 2 sampai 3 jam setelah masuk perairan selat Malaka (sekitar jam 01.00-02.00 WIB), Iwan berdiri bersandar pada pagar dek sambil merokok, menikmati angin dan melepas pemandangan ke arah lautan tiba-tiba dari arah buritan ia melihat sekumpulan cahaya terang berpendar seperti lampu flourescentberputar di kedalaman laut membentuk formasi segitiga dan lingkaran (hampir berbentuk oval) berjalan mendekati kapal (meluncur sejajar dengan sisi kapal). Ia kemudian berteriak bertanya dengan para kru yang sedang asik santai. Mereka lalu menghampir pagar dek dan melihat apa yang dilihatnya, namun mereka hanya berucap “owhh…” lalu kembali ke aktivitas masing-masing seolah-olah tidak ada apa-apa.
Tentu saja hal ini membuat Iwan makin penasaran. Benda tersebut semakin dekat terlihat semakin besar, bahkan sangat besar! Iwan membuat sketsa dan perbandingan antara besar kapal tanker dengan benda aneh tersebut. Mengenai ukuran dimensi kapal yang ia tumpangi, menurutnya ukurannya adalah 118m x 22m x 12m dengan 5000dwt. Memang untuk ukuran tanker masih terbilang ukuran kecil.
Iwan kemudian pergi ke ruang kemudi untuk bertemu kapten dan berharap bisa melihat lebih jelas benda tersebut di tempat yang lebih tinggi. Sesampainya di ruang kemudi ia melihat kapten sedang melihat dengan binocularnya, memandang ke arah haluan dan benda tersebut, lalu bertanya, “Capt.. did you see what I see? What’s that?” Iwan tetap memandang ke arah benda aneh tersebut dari ruang kemudi. Benda itu sangat besar! Kapal tanker terlihat kecil jika dibandingkan dengan benda tersebut. Perlahan tapi pasti benda tersebut tetap berjalan di sisi kapal secara konstan meninggalkan kapal. kecepatan kapal saat itu 9-11 knot. Kembali Iwan mengulangi pertanyaannya kepada kapten dan jawabannya dari kapten “hehe..bas, welcome to the sea” (‘bas’ adalah panggilan untuk seorang engineer di perkapalan). Cukup lama penampakan dari benda tersebut, kira-kira berlangsung 8-10 menit. lalu menghilang di kedalaman dan gelapnya malam.
Menurut Kapten kapal, selama ini benda-benda itu hanya melakukan penampakan, tidak ada aktivitas yang menggangu dari penampakan mereka. Bahkan di radar pun tidak terdeteksi. Iwan menanyakan apakah tidak khawatir terjadi tabrakan atau kecelakaan karena kemunculan mereka tidak dapat diduga dan bahkan tidak terlacak dengan radar. Kapten menjelaskan, “Mereka sepertinya sudah paham betul dengan teknologi kita, dengan cara kerja kita, dengan rute-rute kita jadi sepertinya mereka sudah tahu jalur-jalur mana yang harus dilewati atau bahkan mereka sepertinya sudah tahu arah kapal ini akan kemana dan kecepatannya berapa. Jadi mereka tidak perlu memberi tanda untuk mendahului atau akan melakukan penampakan. Semua sudah diatur dan dimengerti sedemikian rupa oleh mereka. Bayangkan saja kalau tadi kecepatan mereka sangat cepat, tentunya kapal ini sudah jadi berantakan oleh ombak yang dibuatnya. dan itu sudah mereka perhitungkan dengan berjalan lambat lalu menambah kecepatannya secara perlahan dan lalu menghilang dengan cepat setelah posisi aman/jauh dari kapal.”
Ivan T Sanderson, dalam bukunya yang berjudul Invisible Resident (1970) menyatakan kalau USO adalah bukti adanya intelijensi lain di bawah air yang sedang mengembangkan peradabannya.
Jika memang ada sejenis peradaban teknologis yang unggul berkembang dalam planet di bawah air, maka peradaban ini tampaknya lebih maju dibandingkan dengan peradaban kita, sekitar beberapa juta bahkan mungkin miliaran tahun di depan kita.
Tentu saja, argumen ini tidak bisa dibuktikan. Namun, Sanderson tidak sendirian karena pemahaman ini juga dipercaya oleh banyak pihak.
Ilustrasi - Kikiwikiw.co.cc
Ilustrasi USO
Bagi mereka yang lebih skeptis, penjelasan mengenai penampakan ini bisa bervariasi, mulai dari salah lihat hingga rekayasa. Memang tidak bisa disangkal kalau ada kemungkinan para awak kapal telah melihat sebuah fenomena alam dan menyangkanya sebagai USO. Kejadian seperti ini banyak terjadi dalam kasus penampakan UFO. Namun pertanyaannya, fenomena alam apa yang memiliki ciri-ciri sesuai dengan deskripsi laporan para saksi? Inilah yang masih belum dipastikan.
Beberapa orang lain percaya kalau USO yang sering terlihat sebenarnya adalah torpedo yang sedang melaju. Namun, torpedo tidak terbang ke udara. Ini tidak sesuai dengan deskripsi saksi. Jadi, sebagian lain mengajukan teori kalau sesungguhnya USO adalah pesawat militer yang canggih.
Nah. Menurut kalian, apa USO itu? Kita bebas berspekulasi lho, selama belum ada kepastian tentang apa yang ada dibalik misteri ini :)
(XFile-Enigma, Wikipedia, BETA-UFO)

Minggu, Oktober 24, 2010 | 0 komentar | Read More

Last Post

SiteCompInfo