Akibat bencana alam tsunami yang luar biasa di Jepang minggu lalu, Canon dan Nikon terpaksamenutup banyak pabrik kamera dan lensa, sementara Sony menutup beberapa pabrik elektroniknya. Menurut produsen tersebut, kondisi ini tak dapat dielakkan, bukan saja karena kerusakan struktur dan infrastruktur, tetapi juga karena cederanya sejumlah pegawai mereka.
Sumber foto: KenRockwell.com
Canon mengumumkan dalam press releasenya bahwa mereka akan menghentikan operasi di 10 pabrik dan pusat risetnya. Pabrik Utsunomiya adalah salah satu yang ditutup, di mana 15 pegawainya dilaporkan mengalami cedera. Pabrik ini memproduksi hampir semua lensa Canon dengan kode depan “U”. Dalam sejarahnya, pabrik Utsunomiya didirikan pada tahun 1977 dan merupakan pabrik ketiga Canon.
Nikon tidak mengumumkan secara spesifik jumlah pabrik yang dihentikan pengoperasiannya, tetapiPabrik Sendai telah dipastikan adalah salah satunya. Pabrik Sendai Nikon adalah pabrik yang memproduksi hampir seluruh DSLR Nikon kelas pro, termasuk Nikon D3S, D3X, dan D700.
Sony mengumumkan penghentian operasi di 8 pabriknya yang memproduksi CD/DVD, Blu-Ray Disc, Semiconductor Laser, dan Baterai Lithium-Ion. Baik Canon, Nikon, maupun Sony tidak menyebutkan kapan produksi di pabrik-pabrik tersebut akan dimulai lagi.
Tentu saja, dampak ini dapat dibilang ringan di tengah tragedi besar tersebut. Selain ribuan korban jiwa, ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Belum lagi 200.000 orang yang saat ini telah dievakuasi dari radius 20km Pembangkit Listrik Nuklir Fukushima.
Menyadari hal itu, ketiga produsen ini menyumbang sejumlah uang ke Palang Merah Jepang dan organisasi lainnya untuk membantu penanggulangan bencana. Canon dan Sony masing-masing menyumbangkan 300 juta yen (sekitar 32 miliar rupiah), sementara Nikon menyumbangkan 100 juta yen (sekitar 10 miliar rupiah).
Sumber: Canon.com/news, Nikon.com, Sony.net, International Atomic Energy Agency
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo di comment, insaallah di balas