Sindikat 177 WNA Diduga Otaki 'Mama Minta Pulsa'

Jakarta - Aksi penipuan 'mama minta pulsa' yang belakangan sempat mengganggu pengguna ponsel Tanah Air diduga turut dilakukan oleh sindikat 177 WNA penipu yang baru saja terjaring pihak kepolisian.

Hal itu dipastikan oleh Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto kepada detikINET, Jumat (10/6/2011).

"Ya, aksi kejahatan yang mereka lakukan salah satunya yang soal 'mama minta pulsa' yang kemarin marak itu," tukas Gatot yang sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib.

Aksi penipuan 'mama minta pulsa' beraksi dengan mengaku-ngaku sebagai anggota keluarga dan meminta dikirimkan pulsa oleh si penerima SMS. Penipuan senacan ini cukup meresahkan, dan tak sedikit pula yang tertipu.

Sebelumnya, Polri berhasil membekuk 177 warga Taiwan dan China pelaku scamming. Menurut Gatot, di antara para pelaku merupakan biang keladi penipuan SMS 'mama minta pulsa'.

177 Orang yang ditangkap itu terdiri dari 76 warga negara China dan 101 warga Taiwan. Mereka ditangkap di 15 wilayah Jaksel, Bekasi, Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Utara. Semalam mereka digiring ke kantor Imigrasi.

Dalam penggerebekan serentak Kamis (9/6/2011), polisi menyita sejumlah barang bukti yakni 121 telepon, puluhan laptop, handy talkie, paspor, 24 KTP China dan Taiwan, 28 kartu kredit Bank of China, uang tunai dalam bentuk dollar AS, rupiah, RMB 5.600, 5 kamera, dan catatan telepon yang dituju.